Palembang, [21 Agustus 2025] – Sosialisasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2025 – 2027 telah sukses dilaksanakan di Palembang secara hybrid. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Manajemen, General Manager Cabang Palembang, DPP SKYNAV, serta perwakilan DPC SKYNAV (daring) dari Batam, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada seluruh jajaran mengenai poin-poin penting yang tercantum dalam PKB terbaru, sekaligus menyamakan persepsi dalam implementasinya ke depan.
SAMBUTAN

Mengawali sambutan, GM Cabang Palembang menyampaikan harapan agar proses sosialisasi berjalan lancar. “Kami mohon maaf apabila dalam penyambutan ini masih terdapat kekurangan. Tidak panjang lebar, saya yakin hasil PKB ini telah dirundingkan dengan sangat baik sehingga menghasilkan keputusan terbaik yang adil bagi perusahaan maupun karyawan. Kami berharap hasil yang disosialisasikan benar-benar adil dan tidak ada yang merasa terdzalimi,” ungkap GM Palembang.

Selanjutnya, perwakilan Management menyampaikan harapannya agar tercipta iklim kerja yang produktif, kondusif, dan penuh rasa saling percaya. “Sosialisasi ini menjadi langkah penting agar seluruh jajaran memahami substansi PKB serta melaksanakannya dengan baik. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak—baik manajemen maupun SKYNAV—untuk terus menjaga semangat komunikasi dan kolaborasi dalam proses bisnis di perusahaan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak pada kegiatan ini,” ujar perwakilan Management.

Menutup rangkaian sambutan, PAW. Ketua Umum DPP SKYNAV menekankan bahwa PKB adalah hasil kerja sama dan perjuangan bersama. Beliau juga melihat adanya harmonisasi yang baik antara DPC SKYNAV Palembang dengan pihak manajemen, yang menjadi contoh positif dalam membangun hubungan industrial yang sehat. “PKB ini bukan hanya dokumen formal, melainkan cerminan komitmen kita untuk menciptakan hubungan industrial yang produktif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dengan harmonisasi yang terjalin baik di Palembang, saya optimis semangat ini bisa diterapkan di seluruh cabang,” ujarnya
PEMAPARAN
Dalam sesi pemaparan, disampaikan beberapa poin penting terkait perubahan pasal serta penambahan klausul baru dalam PKB Periode 2025 – 2027. Selain itu, risalah rapat yang menjadi dasar lahirnya kesepakatan ini juga turut dipaparkan. Namun, karena banyaknya materi dan detail yang cukup panjang, seluruh dokumen tidak dapat ditampilkan secara keseluruhan dalam forum, melainkan akan menjadi acuan resmi yang dapat dipelajari lebih lanjut oleh seluruh pihak terkait.

SESI TANYA & JAWAB
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Tercatat ada 9 (sembilan) pertanyaan yang diajukan oleh peserta, mencakup isu-isu teknis maupun strategis.
Salah satu pertanyaan datang dari Cabang Banda Aceh terkait tunjangan kemahalan dalam penugasan perjalanan dinas (PER.007). Peserta menyampaikan bahwa meskipun klausul tersebut telah tercantum, implementasinya masih sering terkendala. Menanggapi hal ini, Bapak Adi menyampaikan bahwa prinsipnya setiap penugasan akan diikuti dengan penyesuaian nilai sesuai kondisi lokasi, namun pelaksanaannya tetap harus dipastikan melalui Divisi SDM dan Umum. Beliau menambahkan bahwa penambahan lokasi juga akan diperhitungkan dalam pemberian penyesuaian.
Pertanyaan lain datang dari Rifandi (Palembang) terkait kejelasan pola karir, khususnya perbedaan usia, mekanisme kenaikan jabatan, serta program pengembangan diri. Menjawab hal tersebut, Bapak Adi menegaskan bahwa pola karir termasuk ranah human capital, sehingga masukan peserta akan ditampung dan dicatat untuk dibawa lebih lanjut. Ibu Mike menambahkan bahwa strategi pengembangan SDM telah disiapkan untuk lima tahun ke depan, meskipun implementasinya bergantung pada persetujuan RKAP dan keterbatasan alokasi anggaran. Sementara itu, Bapak Ndaru menekankan bahwa serikat pekerja sejak 2025 konsisten mendorong adanya kenaikan level jabatan, namun seluruh usulan tetap harus mengikuti kebijakan direksi.


PENUTUPAN
Dengan terselenggaranya sosialisasi PKB Periode 2025 – 2027 di Palembang ini, seluruh pihak berharap isi PKB dapat dipahami secara menyeluruh dan dijalankan dengan konsisten di setiap cabang. Melalui sambutan, pemaparan, dan sesi tanya jawab yang interaktif, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi, memperkuat komunikasi, serta menumbuhkan kolaborasi antara pekerja dan manajemen. Diharapkan, hasil PKB yang telah dirundingkan dengan baik dapat menciptakan iklim kerja yang produktif, kondusif, serta berkeadilan, sehingga hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan dapat terus terwujud di masa mendatang.
Didirikan bersamaan dengan terbentuknya Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) pada Februari 2014, SKYNAV muncul sebagai simbol independensi dan demokrasi.